RSS

Sabtu, 20 November 2010

PertemuaN KeduA

INGATAN

“Boring..!!” Satu kata yang cuma ingin diucapkan Gya sekarang. Makan malam di Rumah Makan Inggil sendirian.” Bayangkan aku makan di sebuah restoran sendirian. Tanpa seorang teman pun. Aku bisa mati kalau begini terus, pagi bangun meyiapkan makanan sendiri, siang kerja full tanpa makan siang, pulang malem, makan malem di restoran sendirian juga. Pecel Terong dan Jus Lemon pesenanku belum kunjung datang juga. Penat..!!!”keluh Gya dalam hati. “Permisi..!!” sesosok pria putih tampan mengangetkanku. “Ibu lagi sendirian juga kah malam ini?” Apa dia sebut aku Ibu, sebegitu tuakah aku?? “Mm…kebetulan ia, kenapa ya mas..?? “ “Kebetulan saya juga, boleh tidak saya satu meja dengan Ibu..??” “Oh it’s okay..!!” jawab Gya semangat. “Kenalkan nama saya Merv..” “Gya..” Tiba-tiba mataku terpacu pada bet nama di bajunya, di sana tertulis “Merv Elon M. ” Aku bertanya-tanya kembali tentang nama belakangnya yang disingkat, “M”. Apa ya kepanjanganya. Nama itu sangat familiar denganku. Seperti My First Love-ku dulu. Hmmm..tapi itu nggak mugkin.

Kami berdua tidak merasa canggung saat mengobrol, seperti orang pada umumnya. “Kerja di mana?” “Dulu di Estate, bikin-bikin model rumah gitu. Kalau sekarang aku coba kerja sendiri. Dan sekarang juga lagi coba-coba bikin novel sih, sama pingin bikin Butik kecil-kecilan.” “Kamu arsitek..??” “Seratus..!!”jawabku sambil melahap sesendok nasi penuh dengan terong di atasnya. “kalau kamu..??” “Aku? Kalau aku sih cuma nglanjutin usaha papa, di bidang sablon.” Gya tergelak, diam membeku terbawa kata-kata Merv. Ternyata benar Merv anak pengusaha sablon, Her First love. “Oh,,…” Gya tergagap-gagap.
Mungkin sudah menjadi takdir, jika masa lalu harus kembali ke pelukan kita. Tapi, tidakkah ini akan menjadi cerita yang seru..?

0 komentar:

Posting Komentar