Jalan ini adalah tanda,
jalan ini adalah cerita.
Bahwa aku telah melewatinya.
Siang itu,
di balik kacamataku.
Kulihat wajah-wajah,
yang tak asing lagi
wajah-wajah para tetua,
wajah-wajah tukang sol sepatu,
wajah-wajah pengreparasi jam,
wajah-wajah penjual jamu dan makanan.
Siang itu ,
di sebuah gang dekat rel kereta api.
Kami semua berbicara,
bukan lewat mulut,
bukan lewat mata,
bukan juga lewat tangan,
melainkan lewat batin ini.
Mereka seraya menasehatiku,
“Nak, perjuangkan masa depanmu!”
bY: FanY
11 Juni 2009
1 komentar:
I like it..!!
Posting Komentar